Sabtu, 14 November 2020

STRATEGI BELAJAR SESUAI DENGAN GAYA BELAJAR

 A.    Pengertian belajar menurut para ahli

James O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.

R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

Ciri-ciri Belajar - Hakikat belajar

Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut :

·       Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif).

·       Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan.

·       Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.

·       Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik/ kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan

 

Hakekat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.

Strategi adalah sebuah cara yang dipakai oleh seseorang dalam melakukan sesuatu smart (cerdik)

 

 

B.     Tentang  Gaya Belajar

Gaya belajar adalah ciri khas seseorang ketika melakukan kegiatan berfikir, mempelajari, mengingat dan memahami sesuatu. Gaya belajar atau learning style sering diartikan sebagai karakteristik dan preferensi atau pilihan individu mengenai cara mengumpulkan informasi, menafsir kan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi tersebut. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika Kamu sudah bisa mengenal gaya belajar Kamu yakni bagaimana Kamu menyerap dan mengolah informasi, maka Kamu akan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah sesuai dengan gaya belajar kamu sendiri.

Menurut bobbi de porter dan Mike Hernacki, dalam diri setiap orang terdapat tiga macam gaya belajar yang sama, meskipun hanya akan ada satu yang menonjol.

Ada tiga macam gaya belajar, yaitu :

1.    Gaya Belajar Visual; yaitu gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menyerap informasi. Orang-orang visual banyak mengikuti ilustrasi atau membaca instruksi sendiri.

2.    Gaya  Belajar Auditorial; yaitu gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menyerap informasi yang masuk. Orang-orang auditorial lebih senang informasi itu dia dengarkan dari orang lain

3.    Gaya Belajar Kinestetik, yaitu gaya belajar yang lebih menekankan praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari. orang-orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik langsung.

 

C.    Strategi belajar sesuai gaya belajar

 

1.    Strategi Belajar Gaya Visual :

a.    Belajar dengan gambar, diagram dan peta

b.    Membuat coretan, simbol, tanda-tanda penting

c.    Gunakan video, gambar-gambar berwarna

d.   Membuat pengelompokan

2.      Strategi Belajar Auditorial Efektifnya :

a.    Membaca dengan suara / cerita

b.    Menulis ulang yang dipelajari / ringkasan

c.    Diskusi, berdebat, wawancara

d.   Mendengar melalui kaset, seminar, lokakarya

 

3.      Strategi Belajar Kinestetik :

a.    Melakukan Praktek

b.    Mengamati demo / contoh konkret

c.    Drama, permainan, aktivitas lapangan

d.   Menggunakan model, lego, alat praktik, kerajinan tangan, puzzle

e.    Menggunakan gerak dalam belajar


Sumber : 

1.      Gendon barus dkk. 2016. Bimbingan klasikal nuansa pendidikan karakter SMP kelas VIII. Yogyakarta. Sanata Dharma University Press.

2.      Iriyanto. 2015. Menjadi remaja hebat, kuat karakterku, dahsyat prestasiku. Jakarta. Erlangga.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar