Kamis, 07 Juli 2011
LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL
LAPORAN KONSELING INDIVIDU
A. IDENTITAS KONSELI
Nama : Dewi (Bukan nama sebenarnya) Umur : 15 tahun
Alamat : Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal
Jenis Kelamin : Perempuan
B. DESKRIPSI MASALAH
Konseli adalah remaja perempuan yang sangat energic, dia sekolah di UPTD SMP Negeri 1 Suradadi kelas IV a.
Di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, Konseli mengalami kesulitan belajar dalam hal pelajaran matematika.
C. ANALISIS MASALAH
Dari hasil wawancara antara konselor dengan klien maka konselor dapat menganalisis permasalahan yang dialami oleh klien adalah klien mengalami permasalahan kesulitan dalam pelajaran matematika dan waktu belajar yang efektif.
D. RENCANA LAYANAN YANG AKAN DIBERIKAN
Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka rencana layanan yang akan konselor berikan untuk membantu konseli mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalahdengan Layanan Konseling Individual.
E. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Waku Pelaksanaan Layanan
Hari : Senin
Tanggal : 21 Juni 2010
Jam : 13.00 – 13.40 WIB
Tempat : Ruang BK
2. Proses Layanan
a. Tahap Penghantaran
Dalam memulai hubungan awal antara konselor dengan klien, konselor berupaya menghantarkan klien untuk bisa memiliki rasa aman dan nyaman. dalam hubungan awal ini konselor dan klien mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama dalam pencapaian tujuan pelaksanaan proses konseling antara konselor dengan klien dalam rangka nantinya konseli dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya secara mandiri.
b. Tahap Penjajagan
Setelah berhasil pada tahap pengantaran ini dan terbinanya hubungan awal antara konselor dengan konseli dalam pelaksanaan konseling yang ditandai klien telah memiliki persepsi yang sama dengan konselor dalam melaksanakan konseling. Selanjutnya konselor menjelajahi permasalahan yang dialami klien. Dari penjajakan terhadap permasalahan yang dialami klien informasi yang diperoleh konselor adalah klien memiliki permasalahan dengan salah satu mata pelajaran di sekolahnya. permasalahannya adalah Dewi kurang suka dengan mata pelajaran matematika juga guru yang mengajar dengan ini Pak Muklis. Sehingga konseli kuang bisa mengerjakan tugas-tugas yang di berikan oleh guru matematika. hal ini membuat konseli tidak nyaman dan menjadi resah. Konseli belajar di rumah ketika konseli mau tidur, yaitu sekitar jam 10 malam.
c. Tahap Penafsiran
Dari hasil penjelajahan terhadap masalah yang dialami oleh klien maka konselor dapat menafsirkan bahwa :
- Konseli mengalami masalah dalam belajar
- Konseli tidak bisa belajar secara efektif
d. Tahap Pembinaan
Setelah berhasil dalam tahap penjajagan ini dan diperoleh informasi maka tahap selanjutnya dilaksanankan tahap pembinaan. Dalam tahap pembinaan ini usaha yang dilakukan konselor dalam membantu klien mengambil keputusan untuk mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalah dengan memberikan informasi serta motivasi belajar kepada konseli untuk bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru terutama pelajaran matematika.
Kemudian membantu konseli untuk bisa membagi waktu untuk belajar, sehingga waktu belajar konseli lebih banyak.
Dalam pengentasan permasalahan ini konselor juga memberikan pemahaman serta motivasi dalam belajar konseli, agar klien percaya diri dan yakin melaksanakan kegiatan belajar yang akan dilakukan untuk mengentaskan permasalahan yang dialaminya secara serius sehingga bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya.
e. Tahap Penilaian
Dari proses konseling yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa permasalahan yang dialami klien sudah mulai berkurang, dan tampaknya dinamika dalam diri klien sudah mulai hidup kembali yang ditandai dengan mimik wajah serta
F. PENILAIAN HASIL LAYANAN
Dari tahap-tahap konseling yang telah dilaksanakan maka untuk mencapai tujuan proses konseling maka perlu dilaksanakan penilaian untuk melihat bagaimana perkembangan klien dalam melaksanakan konseling maupun setelah melaksanakan proses konseling, adapun penilaian hasil dari konseling tersebut adalah:
1. Klien memperoleh pemahaman baru terkait tentang keadaan dirinya dan permasalahan yang dialaminya.
2. Klien merasa masalah yang dialaminya berkurang dan dinamika dalam diri klien kembali hidup ditandai dengan semangat dan senyuman serta mimik wajah klien
3. Klien mempunyai rencana dan komitmen kegiatan yang akan dilaksanakannya dalam mengentaskan masalah yang dihadapinya.
G. TINDAK LANJUT
Untuk mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada klien diperlukannya tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan dengan layanan konseling yang lain ataupun di alih tangankan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussoale, gak mahir tentang internet, apa lagi bisnis online, gak faham
BalasHapuskalau siswa yang pernah mengalami kegagalan seperti pernah tidak naikkelas, atau tidak lulus UN itu bgmn ya langkah konkrit konselingnya? thnx
BalasHapus