Jumat, 02 Desember 2011

Apa sih Kesurupan itu ?

Fenomena trance atau kesurupan suatu peristiwa yang seringkali menarik perhatian. Di masyarakat umum fenomena ini sering dikaitkan dengan fenomena gaib. Orang yang mengalami kesurupan dikatakan telah dirasuki oleh makhluk metafisik yang tak kasat mata. Orang yang mengalami kesurupan itu bersikap seolah-olah dia adalah orang lain dan bersikap bukan dirinya sendiri. Bahkan perilaku mereka bisa secara tiba-tiba menjadi sangat agresif dan tak terkendali.
Jika ditinjau dari sudut pandang ilmu psikologi, fenomena kesurupan sebenarnya bisa dijelaskan secara gamblang dan jelas tanpa membawa embel-embel makhluk gaib. Dikaitkan dengan aspek psikologis manusia peristiwa kesurupan sudah memasuki kawah alam bawah sadar. Seorang tokoh psikologi, Carl Gustav Jung (1875-1961) mengatakan bahwa kepribadian manusia secara total terdiri dari tiga sistem atau struktur yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem tersebut adalah ego, ketidaksadaran personal, dan ketidaksadaran kolektif. Ego atau disebut pikiran sadar adalah bagian dari jiwa yang menyangkut persepsi, berpikir, merasa, dan mengingat. Sistem ini adalah kewaspadaan kita dan bertanggung jawab dalam menjalani aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Ketidaksadaran personal adalah pengalaman-pengalaman yang telah kita jalani dan digeser ke alam bawah sadar baik sengaja maupun tidak sengaja. Sedangkan ketidaksadaran kolektif adalah segala macam pengalaman-pengalaman yang telah
diwariskan oleh generasi sebelumnya sejak zaman nenek moyang dahulu. Jadi, pengalaman pengalaman nenek moyang sejak beribu tahun yang lalu tersebut diwariskan kepada diri kita melalui jalan genetik yaitu perkawinan, dan pengalaman tersebut tidak dapat kita ingat secara biasa karena berada dalam level ketidaksadaran yang terdalam.
Kunci dari fenomena kesurupan terletak pada level ketidaksadaran kolektif. Didalam ketidaksadaran kolektif tersimpan materi-materi dari nenek moyang kita terdahulu. Untuk mengingat kembali bahwa nenek moyang kita bangsa Indonesia ini terdahulu sangat kental sekali dengan unsur-unsur mistisme seperti kepercayaan animisme dan dinamisme.

ada juga menganggap bahwa kesuruapan muncul sebagai reaksi atas apa yang sedang di rasakan oleh individu sebelum proses kesurupan terjadi, seperti tertekan, kelelahan yang sangat atau frustasi. hal ini dapat di jelaskan ada distres ( stres yang berdampak negatif bagi penderitanya), yang berkembang bisa saja karena kecemasan penderita yang berlebihan. reaksi ini di istilahkan sebagai reaksi disosiasi. reaksi yang menyebabkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya karena adanya tekanan fisik maupun mental.

menurut mbah safiun ( ahli spiritual dari kramat tegal) kesurupan terjadi karena seseorang telah di masuki atau di pengaruhi oleh makhluk halus yang menyebabkan korban tidak sadar dengan apa yang dia perbuat, dan hanya orang yang mempunyai kemampuan khusus yang mengerti tentang ada atau tidaknya makhluk halus di dalam tubuh korban.